Advertise

Troubleshoot Driver Pada Windows XP

| 0 komentar


Driver rusak atau driver versi lama yang ada dalam cache seringkali menimbulkan masalah. Dengan sebuah tool yang tersembunyi dalam Windows Anda dapat melacaknya. Melacak driver rusak: Setiap kali booting Windows selalu memuat driver-driver yang dibutuhkan ke dalam cache. Dari cache ini CPU atau komponen hardware lainnya dapat mengambil driver yang dibutuhkan. Jika driver yang dimuat ke cache tersebut rusak, Windows akan langsung crash. Windows XP dan 2000 menyediakan tool untuk memeriksa driver yang dimuat ke cache. Untuk menjalankannya, klik “Start | Run” dan ketikkan perintah berikut.
verifier
Dalam Windows XP, pilih ‘Create custom settings’. Dalam jendela berikutnya aktifkan ‘Enable predefined settings’, ‘Standard settings’, dan ‘Low resources simulation’. Dalam dialog berikutnya Anda harus memilih. Jika telah memiliki dugaan yang jelas, pilih ‘Select driver ames from a list’. Beri tanda di depan driver yang dicurigai dan klik ‘Finish’. Jika Anda tidak memiliki dugaan driver mana yang menjadi masalah, pilih ‘Automatically select unsigned drivers’. Signed driver (certified) telah diperiksa oleh Microsoft dengan tool ini, sehingga tidak akan masuk hitungan.
Dalam Windows 2000, pindah ke tab ‘Settings’. Aktifkan ‘Check selected driver’ dan tandai semua driver yang bukan dari Microsoft, kemudian klik ‘Preferred settings’. Dengan langkah ini semua proses pemeriksaan akan diaktifkan. Konfirmasikan dengan mengklik ‘Apply’. Setelah restart pemeriksaan pun akan dijalankan. Jika ditemukan driver yang rusak, namanya akan muncul saat blue screen. Dengan bantuan Device-Manager Anda dapat mematikan atau menyingkirkan driver yang rusak ini.
Perhatian! Program ‘Verifier’ adalah pisau bermata dua. Ia bekerja dengan handal dan mampu melacak masalah dalam kasus yang sulit. Namun, jika terlalu banyak driver yang diperiksa, sistem operasi akan menjadi sangat lambat.
Kesalahan dalam Windows-Kernel
Driver dan beberapa layanan Windows menempati area alamat tertentu yang sama dengan Kernel, yang disebut Ring 0 (lihat Infografik). Jika dalam area ini dilakukan sebuah perubahan yang tak diijinkan akibat adanya tabrakan kepentingan antara Kernel dan driver, Anda akan mendapat blue screen yang merupakan laporan dari inti (Kernel) sistem operasi.
Menyiapkan pencarian kesalahan: Untuk dapat menganalisa kesalahan Kernel, Windows harus terlebih dulu dipersiapkan untuk itu. Klik kanan My Computer dan pilih Properties. Dalam tab ‘Advanced’, pilih ‘Settings’ di bagian ‘Startup and Recovery’. Singkirkan tanda di depan ‘Automatically restart’. Lalu pilih ‘Kernel memory dump’ di bawah ‘Write debugging information’. Jika ada tanda di depan ‘Overwrite any existing files’, setiap kali terjadi crash, file yang telah dibuat akan ditimpa sebelum sempat dimanfaatkan. Jika crash sering terjadi, setelah booting langsung simpan file ‘Memory.dmp’ dengan nama lain, agar tidak tertimpa. File ini ada di dalam folder Windows dan besarnya sekitar sepertiga dari kapasitas RAM yang tersedia.
Menganalisa laporan blue screen: Windows Kernel hanya berkomunikasi menggunakan perintah-perintah rumit dalam bentuk heksadesimal. Karena itu, memory dump yang dibuat (memory.dmp) tidak dapat dibaca begitu saja. Untuk membacanya diperlukan Kernel-Debugger.
Download tool ‘WinDbg’ dari www.microsoft.com/whdc/devtools/debugging/default.mspx. Di sana, klik link ‘Install Debugging Tools for Windows 32-bit-version. Jangan men-download versi Beta, karena hanya akan menambah masalah.
Tips: Pengguna berpengalaman tentu telah mengenal tool baris perintah ‘kd.exe’. WinDbg memiliki kemampuan yang sama, tetapi dengan tampilan grafis. Jika sampai sekarang Anda masih menggunakan kernel-debugger berbasis DOS, Anda dapat beralih ke WinDbg.
Agar dapat menggunakan WinDbg dengan benar dibutuhkan Microsoft Iconfiles. Sebuah download lengkap akan menyita tempat hingga 170 MB di hard disk. Sebaiknya Anda mengatur tool agar hanya men-download icon-icon yang dibutuhkan. Untuk itu, buat folder ‘Icons’. Jalankan WinDbg dan pilih ‘File | Icon File Path’. Ketikkan perintah berikut :
SRV*C:\Symbole*http://msdl.microsoft.com/download/symbols
‘c:\icons’ Anda ganti dengan path ke folder ‘Icons’ yang tadi Anda buat.
Selanjutnya, buka file memory.dmp melalui ‘File | Open Crash Dump’. Sebuah jendela baru ‘Command’ terbuka. Dengan sedikit keberuntungan, di sini Anda dapat menemukan baris ‘Probably caused by: nama program’. Tingkat ketepatan WinDbg di atas 90%. Jika sebuah file berakhiran .sys yang ditemukan, kemungkinan besar Anda telah menemukan penyebab crash.
Jika baris tersebut tidak ditemukan, cari ‘Bug Check’. Keterangan heksadesimal di baliknya serupa dengan yang ditampilkan pada blue screen. Untuk menganalisa kesalahan, ketikkan perintah berikut dalam kolom input di bagian bawah layar.
!analyze•–v
WinDbg akan menyebutkan kesalahan secara lebih spesifik. Jika masalahnya adalah driver, Anda akan memperoleh keterangan tentang ‘Driver_Fault’. Jika masih kurang jelas, ketikkan keterangan ini ke dalam kolom input setelah perintah ‘hh’, misalnya:
.hh Driver_Fault
Dengan perintah di atas, file Help WinDbg akan dijalankan. File ini menjelaskan kesalahan secara lebih rinci dan sering memberi tips untuk menyingkirkannya. Untuk driver, biasanya cukup mengganti file yang rusak dengan bantuan Device-Manager. Driver terbaru biasanya dapat Anda peroleh dari website produsen komponen hardware yang bersangkutan.

Problematika PC Tips N Trik

| 0 komentar


Install ulang sistem operasi Windows ? Repair atau gagal repair Windows? Atau gagal install ulang Windows ? Demikian masalah yang sering muncul, entah anda pengguna Windows XP, Windows Vista, Windows 7 atau bahkan OS yang lain. Mulai artikel ini sampai beberapa artikel ke depan saya akan membahas mengenai instalasi windows dalam berbagai versi. Ada kalanya ketika repair windows tidak berhasil, disinilah kita harus melakukan instal ulang.
Pertanyaannya adalah apa itu install ulang?. Install ulang Windows adalah sebuah usaha untuk memasukkan kembali semua files-file system operasi Windows kedalam sebuah path/dirve tertentu pada hard disk sehinggan komputer dapat beroperasi kembali secara normal. Ini dilakukan ketika windows mengalami kerusakan atau sebagian filenya hilang. Dalam install ulang semua versi windows didalamnya ada beberapa pilihan yang dapat ditempuh;

1. Clean installation. Dalam bahasa pasar install total. Dalam proses ini kita menghapus semua data/file dalam drive (biasanya C: ) yang merupakan tempat system operasi. Penghapusan tadi dilakukan baik dengan men-delete partisi system lalu membuatnya kembali atau hanya dengan cara mem-format partisi hard disk untuk drive system operasi. Ini bias dilakukan jika semua data penting pada drive system sebelimnya telah diamankan dengan backup. Apa jeleknya? Jeleknya adalah lama dan ada kemungkinan ada data yang lupa diamankan jadi hilang. Bagusnya adalah komputer akan segar kembali jika sebelumnya ada virus komputer maka dipastikan akan bersih kembali sesudah instalasi selesai.
2. Install tanpa format hard disk system, artinya kita hanya menimpa semua file system operasinya tetapi program aplikasi lain tetap utuh. Bagusnya adalah semuat setting dan aplikasi dalam komputer akan kembali seperti sebelumnya. Jekenya adalah jika ada worm, virus ataupun malware maka penyakit tersebut akan tetap tinggal dalam komputer. Dalam proses install biasanya ada pilihan [no changes] sebagai identitas pilihan instalasi ini.
3. Sebenarnya masih ada lagi satu yaitu pilihan repair yaitu hanya memperbaiki file-file system operasi yang rusak atau hilang. Ini juga tidak menyelesaikan masalah virus tetapi waktunya singkat disbanding dua langkah sebelumnya.

Lalu mengapa system operasi windows diinstall ulang?

1. Karena terserang virus dan sudah tidak ada pilihan lain alias sudah stress gara-gara virus.
2. Karena system operasi sudah terlalu banyak file sampah yang tidak tertangani oleh software pembersih file sampah. Harap dimengerti bahwa software pembersih file sampah jika tidak tepat kadang justru menimbulkan masalah pada computer misalnya pada registry editor.
3. Karena system operasi sudah sedemikian lambat dan meng-uninstall sebagian program aplikasi ternyata tidak menyelesaikan masalah.
4. Karena konfik antara program aplikasi maupun dengan system operasi sehingga komputer malas bekerja atau bahkan mogok kerja.
5. Dan masih banyak lagi alas an lain mengenai hal ini. CATATAN : jangan takut melakukan install ulang windows asal perhatikan langkah-langkahnya dengan benar.

Mengatasi gagal install ulang windows

Dan mengapa sering terjadi gagal install ulang windows ? Bagaimana mengatasi kegagalan install ulang windows? Beberapa hal yang sering menjadi penyebabnya. Ada 5 perangkat keras yang secara langsung terlibat dalam proses install ulang window yaitu Mrocessor, Main Memory, Hard disk, CD/DVD ROM, CD installer dan 3 yang terakhir yang paling bertanggung jawab untuk kegagalan proses instalasi. Inilah solusinya;

1. Kegagalan pada CD installer. Biasanya CD installer yang sudah tua dan banyak goresan akan susah dibaca oleh CD ROM. Dari sinilah awalnya. Oleh karena itu pastikan CD installer masih sangat layak untuk digunakan. Jika CD installer rusak maka akan muncul beberapa kali pesan [can’t copy file….]. Sebenarnya pesan ini bisa diabaikan dengan pilihan [Skip] tetapi kemungkinan besar nantinya ada kegagalan tertentu ketika windows sudah berjalan di desktop.
2. CD/DVD ROM rusak, kabur optiknya. Jika optik CD/DVD ROM kabur alias berdebu, maka dia tidak bisa membaca CD dengan tepat dan jika ini terjadi maka proses akan menjadi sangat lambat selanjutnya akan sangat lambat atau terhenti lalu muncul peringatan kegagalan. Peringatan paling keras dari kegagalan ini adalah Blue screen of death. Pastikan kabel CD/DVD ROM terpasang dengan tepat, kalau perlu siapkan CD/DVD ROM cadangan.
3. Kesalahan menulis pada hard disk. Ada kalanya terjadi kegagalan mengcopy file-file kedalam hard disk sehingga proses install gagal. Permasalahan listrik tidak stabil bias mengganggu proses ini. Penyebab lain adalah kabel data hard disk longgar atau tidak tepat ketika akan memulai meng-copy file kedalamnya langsung timbul kegagalan. Biasanya hard disk yang sudah tua dan tidak stabil lagi juga menyebabkan hal ini, walaupun hard disk masih terdeteksi di BIOS. Perbaiki kedudukan kabel data dan siapkan hard disk cadangan.

Jika semua jalan keluar diatas sudah anda tempuh pasti proses install sudah berhasil. Nah sekarang saya piker sudah sangat jelas bagi kita apa, mengapa dan bagaimana mengatasi install ulang windows.
 
© Copyright 2010-2011 Troubleshootings 'N' Solutions All Rights Reserved.
Template Design by DheAl-21 | Published by Blog Template 4 U | Powered by Blogger.com.